Penipuan Online Melalui Chat WhatsApp dan Email yang Perlu Diwaspadai

Smartphone663 Dilihat

3. Pembajakan Percakapan

Skema ini dikenal sebagai pembajakan percakapan dan memungkinkan penyerang untuk masuk ke dalam korespondensi bisnis dengan menyamar sebagai salah satu karyawan atau pihak yang terlibat dalam perusahaan.

Penyerang dapat menciptakan domain email yang mirip dengan domain perusahaan sehingga mereka dapat dengan mudah meyakinkan pihak lain bahwa mereka adalah bagian dari perusahaan.

Dalam beberapa kasus, penyerang bahkan dapat membeli basis data email yang dicuri atau bocor dari web gelap untuk memulai serangan semacam ini.

Hasilnya bisa sangat merugikan, terutama jika serangan ini berhasil memintas proses keamanan dan mencuri dana perusahaan.

 

4. Permintaan Data dari Lembaga Penegak Hukum Palsu

Serangan ini melibatkan penipu yang berpura-pura menjadi lembaga penegak hukum dan meminta data pribadi atau keuangan dari korban.

Mereka dapat mengancam tindakan hukum atau mengklaim bahwa korban terlibat dalam aktivitas ilegal.

Permintaan semacam ini harus selalu dicurigai dan diverifikasi secara cermat sebelum memberikan informasi pribadi atau keuangan.

Penting untuk selalu waspada terhadap ciri-ciri ini dan untuk tidak merespons pesan atau panggilan dari sumber yang mencurigakan.

Selalu verifikasi identitas pihak yang menghubungi Anda, terutama jika mereka meminta informasi pribadi atau keuangan.

Keamanan online adalah tanggung jawab bersama, dan dengan memahami ciri-ciri penipuan ini, kita dapat membantu melindungi diri kita sendiri dan perusahaan dari ancaman kejahatan siber.