Kuncishock News – Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. (BBTN), yang dikenal sebagai BTN, telah mengungkapkan rencananya untuk memisahkan atau melakukan spin off unit bisnis syariahnya, yaitu BTN Syariah.
Keputusan ini dilakukan sebagai bagian dari strategi perusahaan untuk mendirikan bank umum syariah (BUS) yang lebih mandiri.
Direktur Risk Management Bank BTN, Setiyo Wibowo, menjelaskan bahwa proses spin off BTN Syariah tengah dalam perhitungan dan pemilihan opsi terbaik.
Tujuannya adalah untuk menjalankan pemisahan ini dengan cara yang paling efisien dan tepat.
Opsi pertama yang sedang dipertimbangkan adalah mendirikan perusahaan baru atau mendapatkan lisensi baru untuk mendirikan Bank Umum Syariah yang mandiri.
Ini akan memungkinkan BTN untuk memiliki kontrol penuh terhadap operasionalnya.
Opsi kedua adalah melakukan akuisisi dari BUS syariah yang sudah ada, dan kemudian meleburkannya dengan BTN Syariah. Ini bisa menjadi langkah yang efektif jika ada kesepakatan yang menguntungkan.
Selain itu, opsi ketiga juga sedang dalam proses penilaian yang lebih mendalam.
Bank BTN ingin memastikan bahwa pilihan yang diambil akan membawa dampak positif yang signifikan terhadap kinerja Syariah, terutama dalam hal pembiayaan rumah untuk masyarakat kecil.
Menurut Setiyo, mereka sudah menjajaki kemungkinan akuisisi BUS syariah dengan beberapa bank yang ada.
Mereka saat ini tengah dalam komunikasi untuk mendapatkan penawaran terbaik. Diharapkan proses akuisisi ini bisa selesai akhir tahun ini atau awal tahun depan.