Kenaikan Harga Langganan Spotify dan YouTube: Dampak dan Perubahan Tarif

Bisnis732 Dilihat

Kuncishock NewsSpotify dan YouTube baru-baru ini mengumumkan peningkatan harga untuk paket langganan layanannya, menciptakan gelombang perubahan dalam industri streaming musik dan video.

Kenaikan tarif ini tidak hanya memengaruhi pasar Amerika Serikat (AS), tetapi juga berdampak pada pelanggan di Indonesia.

Di AS, tarif baru Spotify mengalami kenaikan sekitar Rp 15 ribu, dari sebelumnya US$9,99 (sekitar Rp 149 ribu) menjadi US$10,99 (sekitar Rp 165 ribu) per bulan.

Penyesuaian tarif ini juga membawa pengaruh ke Indonesia, di mana harga paket individu naik sekitar Rp 5 ribu, dari Rp 49.990 menjadi Rp 54.990.

Kenaikan harga juga dialami oleh beberapa negara lain seperti Argentina, Australia, Hong Kong, Singapura, dan Thailand.

Spotify telah menginformasikan bahwa para pelanggan akan menerima pemberitahuan melalui email mengenai peningkatan harga, dan pelanggan yang sudah lama berlangganan akan diberikan masa tenggang selama sebulan sebelum harga baru diberlakukan.

Di sisi lain, YouTube Premium juga tidak luput dari peningkatan harga untuk pengguna AS.

Harga paket individu mengalami kenaikan dari US$11,99 (sekitar Rp 180 ribu) menjadi US$13,99 (sekitar Rp 210 ribu) per bulan.

Namun, kenaikan tarif ini tidak sejajar untuk pengguna iOS, di mana laporan dari laman 9to5Google menyebutkan bahwa tarif untuk pengguna iOS naik menjadi US$18,99 (sekitar Rp 285 ribu).

Tidak hanya itu, tarif langganan YouTube Music juga mengalami peningkatan, naik menjadi US$10,99 (sekitar Rp 165 ribu) dari sebelumnya US$9,99 (sekitar Rp 150 ribu).