Dewi Kam, Wanita Terkaya RI, Harta Rp 70 T

Berita, Bisnis327 Dilihat

Meskipun nama Dewi Kam belum terdengar luas di kalangan masyarakat Indonesia, ia merupakan wanita terkaya di Indonesia.

Dari laporan Forbes Real Time Billionaires pada Rabu (10/5/2023), harta kekayaan Dewi Kam yang berusia 72 tahun ditaksir mencapai US$ 4,7 miliar atau sekitar Rp 70,5 triliun (dengan asumsi kurs Rp 15.000/US$). Kekayaannya meningkat lebih dari 100% dalam kurun waktu kurang dari setahun.

Tidak seperti taipan lain yang sering muncul di media dan menjadi sorotan, Dewi Kam memiliki profil yang lebih rendah. Banyak yang tidak mengetahui tentang kehidupannya sebagai pengusaha, termasuk kehidupan pribadinya dari masa muda hingga usia senja.

Diketahui bahwa Dewi Kam saat ini berusia 72 tahun, yang berarti ia lahir pada tahun 1951. Satu-satunya sumber tertulis yang menyebutkan namanya berasal dari buku otobiografi pendiri jaringan Hotel Sahid, Sukamdani Sahid Gitosadjono, berjudul “Memoar Sukamdani S.G” (2001), seperti yang dilaporkan oleh CNBC Indonesia.

Dalam buku tersebut, diungkapkan bahwa pada tahun 1993-2001, saat usianya 40-48 tahun, Dewi Kam aktif sebagai pengusaha di Hong Kong dan China. Selama kunjungan di Hong Kong, dia juga pernah menemui dan menemani Sahid.

Dugaan kuat menyatakan bahwa bisnis Dewi Kam sejak lama bergerak di sektor energi. Hal ini didukung oleh catatan dari laporan “Siapa di Balik Pembangkit Listrik?” (2020) yang diterbitkan oleh Indonesia Corruption Watch (ICW).

Pada tahun 2006, Dewi Kam hadir dalam acara Indonesia-China Forum Energy II di Shanghai untuk menghadiri penandatanganan kontrak proyek energi senilai US$ 3,56 miliar antara Indonesia dan China.

Saat itu, beliau menjabat sebagai Presiden Komisaris PT Sumber Gas Sakti Prima, sebuah posisi penting dalam proyek tersebut.

Baca juga  Bos Google Bocorkan Rahasia Paling Efektif Untuk Interview Kerja

Sesuai dengan arsip Detik Finance (28 Oktober 2006), catatan tersebut menunjukkan bahwa Dewi Kam mengelola proyek Coal Based Chemical Plant di Balocci, Sulawesi Selatan, dengan nilai proyek mencapai US$ 687 Juta.

Dalam laporan ICW, terungkap bahwa Dewi Kam adalah pemilik PT Sumber Gas Sakti Prima dengan kepemilikan saham sebesar 91%, bermitra dengan Richard Jasin.

Selain itu, dia juga memiliki saham di Birken Universal Corporation dan menjabat sebagai Direktur Savill Universal Ltd yang berbasis di British Virgin Island, serta menjadi pemegang saham di Overseas Finance Ltd yang berlokasi di Samoa.

“Dia juga tercatat sebagai direktur nominee di Execorp Limited, pemegang saham nominee di Portculis Nominees (BV) Limited, dan Sharecorp Limited,” demikian tertera dalam laporan ICW. Semua perusahaan tersebut bergerak di sektor energi.

Dewi Kam terlibat dalam proyek Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Jepenonto, Sulawesi Selatan, melalui PT Sumber Energi Sakti Prima (SSP) yang bermitra dengan PT Bosowa Energi. Proyek ini dimulai pada tahun 2014 dan beroperasi dengan kapasitas 2×125 MW. Sumber: Detik.com.

Dewi Kam menjadi sangat beruntung ketika memiliki saham PT Bayan Resources sebagai pemilik saham minoritas sebesar 10%.

Nilai saham Bayan Resources meningkat tiga kali lipat pada tahun 2022, sehingga kekayaannya meningkat hampir 100%. Dengan demikian, kekayaan Dewi Kam yang sudah kaya sebelumnya semakin meningkat berkat keuntungan dari saham Bayan.

Sumber : cnbcindonesia.com