STB Gratis Membuat Heboh, Efek Penghapusan TV Analog

Bisnis623 Dilihat

Kuncishock News – Kebijakan pemberian set-top-box/STB gratis yang dijanjikan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menuai kritik dari Anggota Komisi I DPR RI, Nurul Arifin.

Menurut Nurul, banyak masyarakat yang kecewa karena tidak mendapatkan STB gratis seperti yang diharapkan.

Sebagian dari mereka terpaksa harus mengeluarkan ratusan ribu rupiah untuk membeli STB sendiri.

“Dari janji Kominfo sebanyak 6 juta STB akan diserahkan kepada rakyat yang tidak mampu dengan data DTKS,” ujar Nurul dalam Rapat Kerja Komisi I DPR RI dengan Kominfo, Senin (4/9/2023).

“Namun, Menteri sebelumnya mengurangi jumlahnya menjadi sekitar 3 juta. Kami ingin melihat bukti bahwa 3 juta tersebut telah sampai kepada rakyat yang berhak,” tambah Wakil Ketua Partai Golkar itu.

Nurul juga menyoroti fakta bahwa lebih banyak STB yang dijual di pasaran daripada yang dibagikan kepada masyarakat. Jatah yang seharusnya diberikan secara gratis kepada masyarakat yang membutuhkan, tampaknya tidak sampai kepada yang tepat.

“Sekarang, STB dijual dengan harga Rp 400 ribu. Saya ingin tahu berapa banyak yang sebenarnya harus dibagikan secara gratis kepada rakyat,” tegasnya.

Dalam program Analog Switch Off (ASO), pemerintah dan penyelenggara multipleksing berencana membagikan STB secara gratis kepada masyarakat.

Namun, tidak semua masyarakat dapat menerima manfaat dari program ini. Hanya mereka yang masuk dalam Daftar Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) Kementerian Sosial yang memenuhi syarat untuk menerima perangkat STB secara gratis.

Pembagian STB ini direncanakan akan dilakukan secara door-to-door, dengan petugas yang akan memasang perangkat langsung di televisi penerima masyarakat yang memenuhi syarat.

Nurul Arifin juga mengungkapkan kebingungannya terkait pelaksanaan program STB gratis ini.

Ia ingin memastikan bahwa STB yang dijanjikan kepada masyarakat benar-benar sampai kepada mereka yang membutuhkannya.

Menurutnya, transparansi dan akuntabilitas dalam pelaksanaan program ini sangat penting agar tidak ada yang terpinggirkan.

Program STB gratis ini adalah bagian dari persiapan untuk Kiamat TV Analog, di mana sinyal TV analog akan dihentikan dan digantikan sepenuhnya oleh sinyal digital.

Hal ini merupakan langkah menuju penyiaran yang lebih efisien dan berkualitas.

Namun, tantangan dalam implementasi program ini adalah memastikan bahwa masyarakat yang membutuhkan STB gratis benar-benar dapat mengaksesnya tanpa hambatan.