Emiten SBMA Mengembangkan Proyek Pemerintah di Kalimantan

Berita, Bisnis763 Dilihat

Kuncishock News – PT Surya Biru Murni Acetylene Tbk (SBMA), seorang emiten yang bergerak di bidang gas dan kimia anorganik, sedang fokus memperluas kehadirannya dalam proyek-proyek penyediaan gas pemerintah di Kawasan Industri Kalimantan.

Melalui pernyataan resmi, Rini Dwiyanti, Direktur Utama SBMA, mengungkapkan bahwa perseroan telah mencatat pertumbuhan sebesar 5% dalam sektor Manufaktur Liquid dan berencana untuk terus meningkatkan pangsa pasarnya setiap bulan.

Rini menyebut, “Saat ini kami telah memegang 5% dari pangsa pasar liquid di Kalimantan Timur dan diperkirakan akan terus meningkat setiap bulannya.”

Dalam hal pangsa pasar penjualan gas, SBMA mengklaim telah mencapai 50% dari total pasar untuk penjualan tabung di sektor Minerba, lebih dari 40% di sektor migas, dan lebih dari 60% di sektor Petrokimia.

Di sektor penjualan bulk, SBMA berhasil mencapai pangsa pasar sekitar 20% di Shipyard, sementara untuk sektor migas dan Petrokimia masing-masing mencapai 5%.

SBMA juga berencana untuk meningkatkan penjualan bulk dengan melakukan investasi baru.

Rencana perusahaan ke depan adalah menjalin kontrak jangka panjang untuk memperluas penjualan produk cair, menyiapkan fasilitas dan infrastruktur yang mendukung penjualan produk cair dalam manufaktur, serta meningkatkan volume penjualan di wilayah Kalimantan Utara dan Kalimantan Selatan untuk semua jenis gas.

SBMA telah mengalokasikan belanja modal (capital expenditure/capex) sebesar Rp 6,2 miliar untuk tahun 2023.

Dalam dua tahun terakhir, SBMA telah mengeluarkan dana sebesar Rp 38 miliar untuk pembelian aset dalam proyek pengembangan pabrik.

Dari jumlah tersebut, Rp 35 miliar digunakan untuk pengembangan pabrik air separation yang mulai beroperasi secara komersial pada 27 Juni 2023.

Meskipun mengalami pertumbuhan pendapatan sebesar 13% menjadi Rp 52,8 miliar, laba SBMA mengalami kontraksi menjadi Rp 879,57 juta dari Rp 4,09 miliar dalam periode yang sama tahun sebelumnya.

Sebagian besar pendapatan perseroan berasal dari penjualan gas Acetylene dan Karbondioksida.

Tahun ini, SBMA juga tengah bersiap untuk ekspansi bisnis ke bidang shipyard atau galangan kapal dan petrokimia.

Emiten gas dan kimia anorganik, PT Surya Biru Murni Acetylene Tbk (SBMA), terus memperluas kehadirannya dalam proyek penyediaan gas pemerintah di Kawasan Industri Kalimantan.

Rini Dwiyanti, Direktur Utama SBMA, mengungkapkan bahwa perseroan telah mengalami peningkatan sebesar 5% dalam sektor Manufaktur Liquid, dan ini diperkirakan akan terus meningkat setiap bulan.

“Kami kini telah mencapai 5% pangsa pasar liquid di Kalimantan Timur, dan proyeksinya adalah pertumbuhan yang berkelanjutan setiap bulannya,” ujar Rini.