Huawei Meluncurkan Mate 60 Pro+ dan Mate X5, Menyulut Kontroversi dengan AS

Kuncishock News – Huawei telah mengguncang pasar ponsel dengan mengenalkan varian terbaru dalam seri Mate 60 Pro, yaitu Mate 60 Pro+.

Sebelumnya, Mate 60 Pro telah mencuri perhatian karena dianggap mampu melawan sanksi yang diberlakukan oleh Amerika Serikat (AS).

Pengenalan Mate 60 Pro+ ini dilakukan melalui program pre-sale pada hari Jumat (8/9/2023) tanpa adanya iklan resmi dari perusahaan.

Penjualan resmi dimulai pada pukul 10:08 waktu setempat, dengan perkiraan pengiriman paling lambat pada 9 Oktober mendatang.

Sayangnya, Huawei belum merilis informasi mengenai harga dari perangkat ini.

Huawei hanya memberikan sedikit detail tentang Mate 60 Pro+. Salah satu fitur yang disorot adalah kemampuannya untuk menghubungkan dua satelit secara bersamaan.

Selain itu, varian baru ini memiliki kapasitas penyimpanan internal yang lebih besar dibandingkan dengan versi Pro sebelumnya.

Selain Mate 60 Pro+, mereka juga memperkenalkan seri terbaru lainnya, yaitu Mate X5, sebagai bagian dari lini ponsel mereka.

Sebelumnya, perilisan Mate 60 Pro minggu lalu telah membuat pemerintah AS merasa khawatir.

Ponsel ini dianggap sebagai inovasi yang signifikan bagi Huawei setelah sanksi yang dikenakan terhadap perusahaan pada tahun 2019.

Selama masa pemerintahan Donald Trump, Huawei menghadapi pembatasan akses untuk memperoleh teknologi jaringan 5G yang digunakan dalam pengembangan ponsel canggih mereka. Situasi ini menghantam bisnis smartphone Huawei.

Namun, Huawei berhasil bangkit dengan menciptakan inovasi melalui Mate 60 Pro. Ponsel ini dilengkapi dengan teknologi jaringan 5G yang dikembangkan sendiri oleh perusahaan, tidak lagi bergantung pada teknologi AS.

Chip 5G untuk Mate 60 Pro dirancang oleh Huawei sendiri dengan bantuan produsen chip asal China, Semicondutor Manufacturing International Co (SMIC).

Baca juga  Disabled flyers express frustration over airline "double charging"

Popularitas Mate 60 Pro sangat tinggi, dan batch pertama penjualannya langsung habis terjual di platform online di China.

Toko fisik di Shenzhen dan situs resminya bahkan mengumumkan bahwa akan segera tersedia kembali pada pertengahan September 2023, menunjukkan minat yang kuat dari konsumen.

Artikel ini menyoroti bagaimana Huawei terus menghadapi kontroversi dengan AS melalui inovasi produk-produknya dalam mengatasi sanksi yang diberlakukan terhadap perusahaan tersebut.