Kuncishock News – Dua teleskop tercanggih di dunia, Gemini Utara dan Gemini Selatan, telah dihentikan sementara operasionalnya setelah mengalami serangan peretas misterius pada 1 Agustus 2023.
Keputusan ini diumumkan oleh Laboratorium Penelitian Astronomi Inframerah Optik Nasional (Noirlab), yang mengoperasikan teleskop-teleskop tersebut di Hawaii dan Chili.
Selain kedua teleskop Gemini, sebuah teleskop kecil di Cerro Tollo, Chili, juga terkena dampak dari insiden ini. Bahkan, situs web observatorium juga dilaporkan offline setelah serangan tersebut.
Hingga saat ini, belum ada informasi yang jelas mengenai sifat atau motif dari serangan ini, dan pihak yang bertanggung jawab atas peretasan observatorium tersebut juga belum diketahui.
Meskipun begitu, Noirlab menyatakan bahwa mereka telah bekerja sama dengan para ahli keamanan siber untuk mengatasi masalah ini dan bertekad untuk mengembalikan semua teleskop dan situs web mereka ke operasional secepat mungkin.
“Staf kami bekerja sama dengan pakar keamanan siber untuk membuat semua teleskop yang terdampak dan situs web kami kembali online secepat mungkin dan terdorong dengan kemajuan yang ada hingga sekarang,” kata pernyataan dari Noirlab.
Selain peretasan ini, sektor penelitian dan eksplorasi antariksa telah menjadi target serangan siber yang semakin sering dalam beberapa tahun terakhir.
Sebelumnya, Pusat Kontra Intelijen dan Keamanan Nasional (NCSC) AS telah mengingatkan perusahaan antariksa dan organisasi penelitian mengenai potensi ancaman serangan siber dan spionase.
Serangan seperti ini bukan hal baru, mengingat bahwa Oktober tahun lalu, serangan peretasan juga berhasil mengganggu operasi Atacama Large Millimeter/submillimeter Array (ALMA) di Chili.
NASA juga telah menjadi korban serangan siber pada tahun 2021, yang berdampak pada pelanggaran SolarWinds yang merambah di seluruh dunia.
Kasus serangan siber terhadap teleskop-teleskop ini menekankan pentingnya perlindungan infrastruktur kritis dan data dalam penelitian astronomi serta eksplorasi antariksa, dan juga mendemonstrasikan bahwa serangan siber dapat memiliki dampak signifikan pada proyek-proyek ilmiah yang sensitif.
Peretasan terhadap observatorium astronomi dan proyek-proyek antariksa menyoroti pentingnya investasi dalam perlindungan infrastruktur kritis dan data di dunia penelitian.
Hal ini juga menunjukkan bahwa serangan siber bukan hanya mengancam keamanan nasional dan privasi, tetapi juga kemajuan ilmiah yang sensitif.
Proyek-proyek ilmiah seperti Gemini Observatory memiliki peran penting dalam penelitian astronomi, membantu kita memahami alam semesta dengan lebih baik.
Oleh karena itu, ketika serangan siber mengganggu operasi mereka, hal itu dapat memperlambat kemajuan pengetahuan kita tentang kosmos.
Penting untuk semua organisasi yang beroperasi di bidang penelitian dan eksplorasi antariksa untuk meningkatkan langkah-langkah keamanan siber mereka.