Kuncishock News – Telkom bersiap untuk menggenjot bisnis data center di Indonesia, menilai bahwa sektor ini memiliki potensi besar di masa depan.
PT Telekomunikasi Indonesia Internasional (Telin), anak usaha Telkom, telah berhasil mengoperasikan bisnis data center di luar negeri dengan tingkat okupansi mencapai 100%.
Direktur Wholesale & International Service Telkom, Bogi Witjaksono, mengungkapkan bahwa Telin telah terlibat dalam bisnis data center selama lebih dari 10 tahun dan memiliki lebih dari tiga data center di luar negeri.
Sekarang, mereka ingin membawa bisnis ini ke dalam negeri untuk memungkinkan arus lalu lintas data dari luar masuk ke Indonesia.
Hingga saat ini, Telkom Group mengoperasikan 29 pusat data, termasuk beberapa di luar negeri seperti di Singapura, Hong Kong, dan Timor Leste.
Mereka juga berencana untuk membangun infrastruktur pusat data berkapasitas 1,5 gigawatt di seluruh Indonesia hingga tahun 2030, dengan rencana pembangunan di berbagai kota termasuk Manado, Surabaya, Jakarta, dan Bali.
Melalui data center ini, Telkom ingin menjadikan Telin sebagai salah satu hub konektivitas di ASEAN, baik dalam hal data maupun pusat data.
Upaya pengembangan bisnis data center ini juga mendukung transformasi digital dan komitmennya dalam mempercepat inovasi dan layanan digital di masyarakat.
Telin telah menggelar konferensi internasional, Bali Annual Telkom International Conference (BATIC) 2023, sebagai platform untuk mencari peluang kerja sama dan pengembangan inovasi.
Dengan potensi pertumbuhan yang kuat di sektor data center, mereka berambisi untuk menjadi pemain utama dalam penyediaan layanan data center di Indonesia dan ASEAN.
Bisnis data center menjadi salah satu fokus utama Telkom dalam menghadapi tren digital yang terus berkembang.
Dengan meningkatnya permintaan untuk penyimpanan data yang aman dan andal, Telkom berusaha memanfaatkan infrastruktur dan pengalaman yang dimilikinya untuk memenuhi kebutuhan pelanggan.
Selain itu, konferensi internasional BATIC 2023 menjadi wadah penting bagi Telkom dan pemangku kepentingan lainnya untuk berkolaborasi, berbagi wawasan, dan merancang strategi yang lebih baik dalam menghadapi tantangan di dunia telekomunikasi dan teknologi informasi.
Dengan adanya rencana pembangunan pusat data yang luas di berbagai lokasi di Indonesia, mereka berharap dapat mendukung pertumbuhan infrastruktur digital di dalam negeri, serta menjadi pemain kunci dalam ekosistem data center regional di ASEAN.
