Ganjar Pranowo Muncul di Acara Azan TV, PKB Mengirim Pesan yang Tegas

Berita1371 Dilihat

Kuncishock News – Kehadiran Calon Presiden (Capres) Republik Indonesia dari PDIP, Ganjar Pranowo, dalam sebuah tayangan Azan di sebuah stasiun TV swasta telah menjadi sorotan, dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) memberikan komentarnya terkait hal ini.

PKB menganggap bahwa kemunculan gambar Ganjar Pranowo di TV adalah upaya pencitraan.

“Kami yakin publik yang cerdas akan menilai sepertinya sudah kehabisan akal untuk pencitraan, sehingga azan pun akhirnya ditunggangi,” ungkap Waketum PKB, Jazilul Fawaid, sebagaimana dilaporkan oleh Detikcom pada Minggu (10/9/2023).

Namun, Jazilul juga menyatakan bahwa jika Ganjar muncul dalam video azan, itu adalah hal baik. Bahkan, dia mengaku senang jika Ganjar menjadi imam salat.

“Bagus, bagus kami senang saja terlebih kalau dia jadi imam salat dan fasih membaca surat Al-Fatihah, akan kami sahut dengan AMIN yang keras,” kata Jazilul dengan nada humor.

Jazilul menjelaskan bahwa ‘amin’ yang dia sebutkan adalah kata yang biasanya diucapkan setelah membaca surat Al-Fatihah.

Di antara kader PKB, ada yang mengusulkan akronim AMIN untuk pasangan Anies Baswedan dan Muahimin Iskandar.

“Habis Fatihah pasti ‘amin’ jawabnya. Itu sih terserah yang menafsirkan saja,” jelasnya.

Lebih lanjut, Jazilul juga menyambut baik jika Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) melakukan penyelidikan terhadap video azan yang menampilkan Gambar Ganjar.

Dia menekankan pentingnya penyelidikan yang objektif untuk menghindari tuduhan politik identitas atau penyalahgunaan sarana ibadah, seperti ‘azan’, untuk kepentingan kampanye.

Pendapat KPI

Mengenai insiden ini, Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) juga telah mengeluarkan pernyataan dan meminta stasiun TV yang menyiarkan acara tersebut untuk memberikan klarifikasi.

“Kami tengah lakukan kajian terhadap hal tersebut dan kami minta segera klarifikasi Lembaga Penyiaran yang menayangkan,” kata Aliyah, Komisioner bidang Pengawasan Isi Siaran KPI.

Aliyah mengungkapkan bahwa KPI sudah mengirim surat permintaan klarifikasi kepada stasiun TV tersebut dan menunggu respons dari mereka.

“Kami sudah mengirimkan surat tinggal nunggu respons kesediaan waktu dari pihak lembaga penyiaran,” tambah Aliyah.

Aliyah belum dapat memastikan apakah stasiun TV tersebut telah melakukan pelanggaran. “Ini yang sedang kita kaji,” tegasnya.

PDIP Juga Angkat Suara